Laga ini ditutup dengan kemenangan Persis dengan skor 1-0.
Menariknya, tensi pertandingan sempat tinggi pada babak kedua yang membuat laga semakin panas.
Pemain dari kedua tim terlihat mulai bermain kasar dan membuat pelanggaran yang keras.
Tentunya ini jadi perhatian karena turnamen tersebut masuk agenda pramusim dan ada resiko cedera yang terjadi.
Baca Juga: trofi-juara-dunia-motogp-akhirnya-bisa-dibeli-beneran-semahal-itu
Ricardo Lima menjelaskan, kedua tim berjuang keras memberikan yang terbaik di pertandingan ini.
Hasilnya, mereka sama-sama tidak ingin kalah yang akhirnya membuat laga berjalan ketat.
Menurutnya, gesekan yang terjadi merupakan hal yang normal dalam sepak bola.
“Ya seperti biasa karena kedua tim sangat bagus.”
“Jadi seperti ada gesekan di dalam pertandingan.”
“Itu sangat biasa jadi pasti hal yang normal,” kata Ricardo Lima pada Sabtu (3/8).
Mantan pemain Floresta-CE ini juga memberikan apresiasi keputusan dari pelatih Milomir Seslija yang memainkannya di laga ini.
Dia berjanji akan terus berjuang dan meningkatkan kualitas selama di Persis.
Hal tersebut selalu ditekankan oleh pelatihnya pada semua pemain.
“Terima kasih karena coach sudah percaya karena saya bisa bermain di Persis.”
“Saya ingin selalu menaikkan level saya di Persis.”
“Di mana coach Milo (Milomir Seslija) selalu bilang bahwa level kita harus selalu naik,” ujarnya.
Persis sukses mengunci posisi ketiga di Piala Presiden kali ini.
Lima menilai bahwa seharusnya mereka bisa lebih baik saat memiliki persiapan yang maksimal.
Kali ini Laskar Sambernyawa harus kembali fokus jelang berlaga di Liga 1 2024/2025.
“Walaupun hasil di Piala Presiden belum sempurna.”
“Di latihan kita selalu membuat yang terbaik dan naik ke level yang lebih baik,” ujarnya.
Sumber : angkaraja.web.id